Kenapa Judi Online Sulit Diberangus? Inilah Fakta Dibaliknya!

judi

Tentang Kenapa Judi Online Sulit Diberangus

Judi online adalah kegiatan ilegal yang dilakukan di Indonesia. Perjudian sudah dilarang dalam undang-undang, namun sampai saat ini masih banyak situs judi online di internet. Meskipun pemerintah mengklaim sudah memberantas situs porno dan situs bermuatan terorisme, namun situs judi online masih terlihat kurang diperhatikan.  

Faktanya, jajaran pemerintah bukannya tidak pernah memberantas situs taruhan ini, melainkan memang sulit hingga kewalahan. Melansir situs Kominfo, berikut kami rangkum alasan kenapa judi online sulit diberangus.

Manipulasi nama situs

Situs judi online bisa dibuat menjadi nama apapun. Nama situs web judi tidak pernah berkaitan dengan perjudian itu sendiri. Seperti dikatakan Dirjen Aplikasi Informatikan Kominfo, Aswin Sasongko, situs judi online tidak pernah menyelipkan kata “judi” pada domainnya. Nama situs selalu berbeda dengan produk dan tujuannya. Hal ini ternyata mampu mengelabui unit patroli cyber yang dimiliki pemerintah Indonesia.

Judi online sekarang sulit untuk dihentikan

Server dari negara lain

Hal lain yang jadi penyebab Kominfo kesulitan memberantas judi online adalah situs judi yang berasal dari negara luar Indonesia. Keberadaan server bukan hanya berasal dari Indonesia, tetapi juga dari negara luar yang memiliki payung hukum berbeda. Menurut Aswin, pihaknya tidak mungkin menutup situs yang dilindungi negaranya. Sehingga langkah pemerintah hanya terbatas pada pemblokiran.

Pemikiran instan masyarakat tentang materi

Dirjen Kementrian Sosial, Andi Z.A Dulung menambahkan, pemikiran masyarakat tentang cara menghasilkan materi secara instan juga turut menyumbang perkembangan judi online. Persepsi keliru ini membuat situs judi online tetap eksis di mesin pencari.

Pembiaran Internet Service Provider nasional

Selain kurangnya antisipasi pemerintah, pertumbuhan judi online yang berkembang pesat di dunia maya juga ditengarai oleh pembiaran internet service provider. Berawal dari pembiaran judi online yang semakin berkembang biak hingga tercatat ratusan situs judi yang terdaftar di Yayasan DNS Nawala.

Pengelola Yayasan Nawala, Irwin Day, mengungkapkan bahwa salah satu pemicu perkembangan judi semakin ganas dan tidak bisa dihentikan adalah izin akses yang diberikan oleh internet service provider. Mengingat biasanya pelaku judi online adalah pengguna terbesar dari jaringan ISP tersebut. Katanya menambahkan, meskipun jumlah situs judi tidak lebih banyak dari pornografi, pengaksesnya termasuk 25 besar situs dengan pengunjung terbanyak di Indonesia.

Tidak ada payung hukum yang kuat

Ironisnya, tidak ada payung hukum dalam upaya pemberantasan judi. Staff ahli Kominfo Kalamullah mengatakan, dirinya tidak mengetahui dasar hukum untuk memberangus judi online. Sebab undang-undang Indonesia hanya memiliki pedoman regulasi untuk memberantas pornografi.

Ia menambahkan, negara kita hanya memiliki UU Cyber Crime yang mengklasikasikan kejahatan digital secara general. Termasuk judi online, penipuan, pembobolan data, dll. Sedangkan UU ITE hanya memiliki pasal yang mengatur pencemaran nama baik secara online.

Fenomena ini tentu menjadi ancaman nasional yang dapat menggerus akhlak generasi bangsa. Pasalnya, menurut pengamat internet Judith MS Lubis, judi online tidak lagi bergerak secara underground, melainkan terang-terangan melalui platform besar yang diakses semua kalangan. Pengundian judi bahkan dilakukan melalui tayangan live stream di sebuah situs dan lewat beberapa channel Youtube.

Sangan disayangkat bahwa pemerintah mengaku tidak tahu cara menghentikan judi online di Indonesia. Padahal internet merupakan konsumsi vital masyarakat kita di tengah pandemi. Anak-anak dan remaja yang pendidikannya terdampak pandemi harus melangsungkan pembelajaran melalui daring. Kegiatan ini memaksa mereka untuk mengakses google dengan lebih sering. Sementara situs judi online dapat menyelinap pada berbagai platform.

Saat ini perjudian online memang semakin canggih, pelaku diduga merupakan orang yang ahli di bidang IT. Selain mengelabui pihak kepolisian, mereka juga mampu menembus pemblokiran Kominfo dan portal website lainnya. Termasuk pada platform pendidikan yang biasa diakses oleh pelajar, mahasiswa, hingga website perusahaan.

Perlu usaha keras untuk menghentikan judi online

Perlunya kerja sama semua pihak dalam memberantas judi online

Asumsi mendapatkan uang secara instan, apalagi di masa pandemi saat ekonomi tengah krisis, mungkin menjadi alasan lain mengapa judi online sulit diberantas. Walaupun telah marak berita penggerebekan judi darat dan online, nyatanya apakah langkah ini pasti berhasil?

Penyebab judi online sulit dibasmi adalah karena situs judi mudah diakses. Jika dulu harus bepergian keluar negeri untuk bermain judi, di era teknologi kini cukup berbekal gadget dan internet. Kemudahan akses membuat traffic situs judi online menjadi tinggi. Bahkan pengunjung situs judi online termasuk ke dalam 25 situs terbesar di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh tingginya mobilisasi daring pada situs-situs tersebut. Melihat hal ini, bukan tidak mungkin pemerintah menutup mata dengan benefit gelap dari berjudi.

Dilansir dalam berita harian Kompas, upaya pemblokiran judi hanya bisa dilakukan oleh Kominfo. Sementara Kominfo akan bergerak apabila ada laporan dari masyarakat. Itu artinya, masyarakat tidak turut aktif dalam membasmi situs judi. Sehingga Kominfo beralasan mereka tidak tahu-menahu tentang situs illegal ini.

Ketua Umum Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) menambahkan, saat ini banyak bermunculan situs judi bola dengan domain .id, yang mana merupakan domain resmi khusus website Indonesia. Lalu muncul pertanyaan, bagaimana caranya situs judi lolos pembuatan domain resmi?

Pihak Pandi menjelaskan, bahwa pembuatan domain tersebut hanya diperlukan verifikasi KTP dan kelengkapan legalitas perusahaan yang mendaftarkan nama domain. Jika persyaratan dipenuhi, maka domain resmi bisa dibuat.

Lemahnya filter pembuatan domain ini ditengarai menjadi alasan lain situs judi online di Indonesia sulit diberangus. Oleh karenanya, pihak lembaga terkait domain tersebut harus memperketat kebijakan pendaftaran domain yang berlaku.

Masyarakat tidak punya andil dalam memberantas situs yang bermuatan unsur negatif. Terutama judi online yang dikhawatirkan dapat menggerus moral bangsa. Oleh karenanya, diperlukan keamanan ekstra dan langkah tegas dari pemerintah guna membasmi situs judi di dalam negeri.