Judi Lebih Merusak Kesehatan daripada Narkoba dan Alkohol

judi

Judi Lebih Merusak Kesehatan daripada Narkoba dan Alkohol

Perjudian, narkoba dan minuman beralkohol merupakan contoh faktor terbesar penyebab orang mengalami gangguan kesehatan. Namun, tidak banyak yang mengetahui kalau judi ternyata lebih merusak kesehatan dibanding narkoba ataupun alkohol.

Bahkan yang lebih parahnya lagi, banyak kasus bunuh diri yang dilakukan para pecandu taruhan judi ketimbang pecandu narkoba dan alkohol saat ini. Maka, tidak heran jika judi bisa mendatangkan lebih banyak dampak buruknya bagi siapapun orang yang melakukannya.

Jika dibandingkan, dampak negatif pada kesehatan yang terjadi akibat narkoba atau alkohol memang gejala awalnya bisa dirasakan, terutama dari faktor fisik. Beda halnya dengan dampak negatif yang disebabkan oleh judi, dimana tanda-tandanya tidak terlihat atau tidak diketahui, padahal orang tertentu sudah mempunyai masalah/ gangguan kesehatan yang lebih serius. Tentunya, hal demikian juga bukan tanpa alasan mengapa judi lebih buruk dampaknya bagi kesehatan dibanding narkoba ataupun alkohol.

Beberapa orang yang sering bermain judi, biasanya tidak akan pernah menyadari bahwa dampaknya bisa merusak kesehatan tubuh, walaupun tidak akan dirasakan secara langsung. Nyatanya, banyak orang yang mengalami gangguan kesehatan lebih parah daripada orang-orang yang mengonsumsi minuman beralkohol maupun narkoba. Tidak hanya dapat merusak fisik saja, namun akibat dari berjudi juga dapat memicu kerusakan kesehatan mental seseorang.

Maka dari itu, apabila anda berpikir kalau narkoba dan alkohol lebih mengancam kesehatan dibanding judi, hal itu tentu tidak benar, meski judi atau narkoba sama-sama menjadi penyebab utama orang mengalami kerusakan kesehatan. Untuk membuktikannya dan membuat anda lebih yakin, anda bisa ketahui beberapa alasannya berdasarkan pada kasus-kasus yang terjadi di sekitar kita saat ini.

judi

Berhati-hatilah dalam bermain judi

Alasan Judi Lebih Merusak Kesehatan daripada Narkoba dan Alkohol

Jika berbicara terkait dengan judi, narkoba serta alkohol, tentu tidak akan lepas dari yang namanya efek kecanduan. Dan jika berlangsung dalam waktu yang lama, tidak menutup kemungkinan kerusakan pada kesehatan seseorang juga akan lebih parah. Tetapi, apa yang membuat judi lebih merusak kesehatan daripada narkoba atau alkohol? Agar lebih mengetahuinya, berikut beberapa alasan yang mendasari bahwa judi lebih berpotensi merusak kesehatan lebih parah ketimbang narkoba maupun alkohol, yaitu:

  • Efek kecanduan judi lebih sulit dihilangkan

Narkoba dan alkohol memang sudah terbukti bisa membuat siapapun yang mengonsumsinya menjadi kecanduan. Namun ternyata, efek kecanduan yang ditimbulkan oleh judi lebih sulit dihilangkan atau ditinggalkan si pelaku. Dimana, pada akhirnya hal itu bisa menjadi pemicu atau penyebab utama orang bisa mengalami gangguan kesehatan yang diakibatkan terlalu lama dalam berjudi. Sementara, kecanduan narkoba dan alkohol lebih mudah dan banyak cara pencegahannya ketimbang judi yang juga memerlukan kesadaran dari masing-masing orangnya BK8.

  • Sulit meluangkan waktu untuk istirahat

Ketika orang menggunakan narkoba atau meminum minuman beralkohol, biasanya tetap bisa beristirahat atau tidur. Beda halnya dengan bermain judi, dimana waktu yang seharusnya digunakan untuk istirahat digunakan untuk berjudi. Makanya, sudah pasti jika judi lebih merusak kesehatan daripada narkoba atau alkohol, karena bagaimanapun, istirahat juga menjadi salah satu yang menentukan kesehatan seseorang. Apalagi, melakukan perjudian cenderung membutuhkan lebih banyak waktu, ketimbang mengonsumsi narkoba ataupun alkohol yang membuat orang masih bisa untuk beristirahat.

  • Pola makan tidak teratur

Sebenarnya, baik judi, narkoba ataupun alkohol sama-sama bisa menyebabkan pola makan seseorang jadi lebih tidak teratur. Jika pola makan sudah tidak teratur dan tidak sehat, otomatis kesehatan pun menjadi taruhannya. Tetapi, alasan kenapa judi lebih merusak kesehatan dibanding narkoba dan alkohol, sebab orang yang mengonsumsi narkoba dan alkohol masih bisa makan pada waktu-waktu tertentu. Tidak seperti orang yang melakukan judi, dimana lebih sulit mengatur waktu makan, karena biasanya ketika orang memainkan judi hanya akan terus berfokus pada perjudian saja agar berkonsentrasi.

  • Kerusakan kesehatan mental lebih parah

Sebagaimana yang kami katakan di awal, bahwa kerusakan mental yang diakibatkan oleh judi bisa lebih parah dibandingkan karena narkoba atau minuman beralkohol. Hal ini biasanya terjadi pada saat pemain kalah dalam berjudi dan mengalami kerugian yang sangat besar. Sehingga membuatnya menjadi depresi dan stress yang berakibat pada kesehatan mental yang terganggu. Walaupun demikian, tentu tidak menutup kemungkinan pula bahwa dengan mengonsumsi narkoba dan alkohol pun bisa mengakibatkan rusaknya kesehatan mental, meskipun tidak separah dari yang ditimbulkan akibat judi.

Perhatikan kesehatan mental Anda dalam bermain judi

  • Jika sakit lebih sulit disembuhkan

Ada pula alasan lain mengapa judi bisa lebih merusak kesehatan daripada narkoba dan alkohol, yaitu apabila telah mengalami sakit yang disebabkan karena kecanduan berjudi lebih sulit disembuhkan ketimbang kecanduan narkoba ataupun alkohol. Sebagai contoh, ada banyak orang yang terlalu lama berada di depan laptop, komputer atau ponsel yang digunakan untuk bermain judi, kesehatan matanya menjadi terganggu dan lebih parah, bahkan sampai sulit disembuhkan hingga mengalami kebutaan. Disisi lain, judi juga dapat menimbulkan kerusakan otak lebih parah dibanding narkoba/ alkohol, meskipun dalam waktu yang lama.

Sebetulnya, masih banyak alasan lain mengapa judi dikatakan lebih merusak kesehatan dibanding narkoba dan alkohol. Sepintas, narkoba dan alkohol memang terdengar lebih bisa menyebabkan kerusakan yang parah karena banyak zat adiktif dan bahan kimia berbahaya di dalamnya. Pada kenyataannya, judi lebih bisa berpotensi membuat kerusakan kesehatan yang lebih besar dari beberapa penyebab utama yang ditimbulkan. Bukan hanya merusak kesehatan, tetapi efek negatif dari berjudi juga memicu orang untuk mengambil tindakan bunuh diri setelah kalah bertaruh dan mendapatkan banyak kerugian.