Kenali 7 Dampak Negatif Judi Bola untuk Waspada Sedari Dini
Tentang Dampak Negatif Judi Bola untuk Waspada Sedari Dini
Perhelatan sepakbola dunia yang berlangsung di Rusia sudah berakhir 2018 lalu. Event olahraga terbesar ini pasti tidak terlepas dari yang namanya judi bola. Baik dalam skala besar maupun kecil, baik berbentuk tunai maupun online, judi pasti terjadi. Euphoria penggemar bola tidak akan sungkan mempertaruhkan uangnya untuk berjudi. Meskipun dihantui oleh risiko kecanduan, mereka akan tutup mata dan tetap mengikutinya.
Turnamen Piala Dunia Sepakbola akan kembali digelar pada tahun 2022 mendatang. Agar tidak terjerumus dalam lingkaran judi, ada baiknya anda memahami apa saja risiko dan dampak negatif yang didapatkan bila melakukan taruhan bola. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah bahaya yang mengincar para penggemar judi bola di dunia.
Gangguan mental
Saat seseorang mempertaruhkan uangnya, mereka cenderung menaruh ekspektasi pada return yang besar. Terutama jika memasang taruhan secara berlebihan, pemain akan lebih mudah cemas, tertekan, hingga stres berat. Tak ayal mereka mengalami kesulitan tidur, gangguan berpikir, bahkan sulit menjalani hari secara normal. Pikiran hanya tertuju pada jumlah uang yang dipertaruhkan. Kecemasan pun akan meningkat karena menunggu hasil pertandingan dengan ekspektasi terlalu tinggi.
Bunuh diri
Dari studi yang dilakukan berbagai pihak, kecanduan bunuh diri berpotensi besar dialami oleh para pecandu judi. Mereka yang paling rentan berada di kondisi ini adalah yang juga mempunyai masalah kesehatan mental seperti depresi, konsumsi alkohol, hingga obat-obatan terlarang. Walaupun antusiasme pada tim kesebelasan unggulan mampu menghibur diri, namun adanya judi tetap memperburuk kondisi kejiwaan mereka.
Pencurian data
Iklan judi bola online pasti menawarkan bonus dan komisi fantastis, namun sisi lainnya adalah ancaman pencurian data yang tidak banyak disadari penjudi. Pencurian data sangan rentan terjadi saat mengakses situs web judi bola. Terlebih di Indonesia sedang maraknya kasus pembobolan data di berbagai platform, tentu saja situs judi menjadi wadah terbaik bagi penjahat digital. Data diri yang diserahkan saat mendaftar adalah sasaran empuk dari penyalahgunaan data yang tidak semestinya.
Konten pornografi
Mengapa situs judi bola selalu disusupi pornografi? Tentu karena sebagian besar visitornya adalah laki-laki dari segala rentang usia. Banner wanita cantik dan seksi adalah magnet terbaik untuk menarik pengunjung. Video demo gratis yang menampilkan live play dengan dealer cantik adalah bumbu yang membuat pengunjung merasa betah. Jika anda sadar, video adalah tempat yang tepat untuk disusupi virus dan malware berbahaya. Karenanya, jangan sekali-kali mencoba untuk mengakses situs judi online.
Tindakan kriminal
Penggemar judi bola awalnya terbuai oleh iming-iming profit besar dalam jumlah banyak. Namun sesungguhnya, kecanduan adalah momok menakutkan bagi mereka yang sudah keseringan bermain judi. banyak kasus terjadi, ketika uang seseorang sudah habis untuk dipertaruhkan, ia punya kecenderungan untuk melewati batas halal untuk mencari dana. Jika sudah seperti ini, penjudi akan berpotensi melakukan tindakan kriminal. Di sekitar kita saja, pasti tak asing dengan kisah penjudi yang mencuri, berhutang, menjual barang bukan miliknya, hingga meninggalkan keluarganya hanya demi mendapat suntikan modal.
Gangguan kesehatan
Mungkin terdengar berlebihan, namun faktanya memang berhubungan. Saat seseorang kehilangan banyak uang untuk taruhan, ia akan cenderung menekan dana sisa untuk keperluan lain. Tak terkecuali dengan makanan dan lingkungan sehat. Alih-alih mengonsumsi makanan bergizi dan mencerapkan pola hidup sehat, obsesinya pada judi hanya membuat mereka mengabaikan banyak hal. Akibatnya, gangguan kesehatan mulai menggerogoti fisik mereka. Tidak adanya asupan bergizi membuat tubuh mereka hilang nutrisi. Bukan tidak mungkin, kondisi fisik yang buruk juga memperparah psikologis mereka.
Judi bola merusak kehidupan masyarakat para pelakunya
Dengan segala dampak negatif yang ditimbulkan, bermain judi bola terhitung sebagai perbuatan buruk di masyarakat. Tidak hanya merusak citra, tetapi juga moral hingga label pendosa. Perjudian apapun bentuknya, dilarang di semua agama dan norma sosial. Keuntungan yang didapat seorang penjudi adalah uang orang lain yang diambil dengan tidak semestinya. Walau banyak kalangan menganggap taruhan bola hanya hiburan, tetapi banyak hal negatif yang pasti didapatkan pelakunya.
Dampak negatif judi bola tidak hanya dirasakan oleh para pelakunya, tetapi juga berpotensi menular pada anak cucu mereka nanti. Anak-anak dan remaja merupakan generasi penerus bangsa yang akan menjadi pilar budaya. Jika sejak usia tumbuh kembang mereka sudah hidup dalam lingkungan penikmat judi, otak muda tersebut akan menyerap apa yang dilihat dan dialaminya. Bukan tidak mungkin, mereka akan terbentuk menjadi penerus judi yang buruk akhlak.
Banyak orang tidak menyadari bahwa judi bola baik offline maupun online akan membawa stigma buruk pada pertandingan sepakbola. Saat ini saja, perseteruan antar dua kubu fanatik suporter bola tidak kunjung menemukan titik terang. Berbagai kasus ditimbulkan akibat vandalisme dan tindak anarkis atas kekalahan tim mereka. Dua contoh tersebut sudah membuat sepakbola dinilai buruk dari kacamata sejumlah pihak. Apa jadinya jika judi bola ikut menyeruak dan merusak nama kesebelasan sepakbola? Tidak menutup kemungkinan akan muncul penolakan olahraga ini karena dianggap meresahkan.
Kegiatan judi bola awalnya lahir dari fanatisme penggemar tim kesebelasan di sebuah pertandingan. Namun seiring waktu berjalan, euphoria turnamen bola memunculkan beragam efek negatif yang membahayakan. Jika anda sudah menyadari akibat judi sedari dini, lindungi orang-orang tersayang kita agar terhindar dari aktivitas ini. Bimbing mereka untuk menikmati sepakbola dalam batas wajar, dan jangan coba-coba mengakses judi bola berbasis online.