Lion Dance: Permainan Slot Terbaik
Judi Slot Online Lion Dance
Bagi sebagian masyarakat di Indonesia, mungkin akan asing jika mendengar nama the Lion Dance. Namun, jika melihat secara langsung, kebanyakan orang mungkin sedah pernah atau bahkan sering menyaksikan setidaknya setahun sekali. Jadi, apa itu yang dimaksud dengan the Lion Dance?
Mengenal The Lion Dance
The Lion Dance atau tarian singa, pada dasarnya merupakan sebuah pertunjukan tari tradisional yang di Indonesia dikenal serta lebih familiar dengan nama Barongsai. Pertunjukan barongsai atau the Lion Dance ini, merupakan suatu kesenian tradisional dimana berasal dari Tiongkok dan juga keberadaannya sudah sangat lama. Adapun the Lion Dance sendiri menggunakan sarung atau kostum yang mirip dengan singa berdasarkan nama dan konsep tariannya. Bahkan, beberapa spekulasi menyebutkan kalau Lion Dance ini mempunyai ribuan tahun sejarahnya. Karena itu, pertunjukkan tarian singa ini sangat banyak kita temukan di berbagai wilayah, dan Indonesia bukanlah pengecualian. Adapun keberadaan the Lion Dance sendiri, catatan pertamanya menyebutkan bahwa kesenian tradisional Tiongkok ini sudah ada sejak masa Dinasti Chin, yakni lurang lebih pada abad ke-3 sebelum Masehi. Tetapi tidak hanya itu saja, karena Lion Dance ini mempunyai sejarah teramat panjang. Maka dari itu, untuk lebih mengenali tarian kesenian tradisional Tiongkok yang sering kita lihat di Indonesia, bisa simak beragam informasi lengkapnya pada pembahasan ini.
Karakteristik Tarian, Gerakan, serta Jenis-Jenis The Lion Dance (Kesenian Barongsai)
Sebagaimana pada penjelasan sebelumnya, bahwa kesenian barongsai atau the Lion Dance ini awal mula populernya yaitu pada zaman Dinasti Nan-Bei (Selatan-Utara) atau Dinasti Chin sekitar pada tahun 420M hingga 589M. Barongsai atau tarian singa merupakan sebuah kesenian tradisional yang bisa dibilang tarian tertua di daratan Asia. Tentunya, Lion Dance atau barongsai ini mempunyai karakteristik khas serta mudah dikenali setiap orang. Selain itu, ada 2 jenis tarian singa/ Lion Dance yang kita kenal selama ini, yaitu the Northern Lion Dance (singa utara) dan juga the Southern Lion dance(singa selatan). Masing-masing dari kedua jenis barongsai tersebut, umumnya pada satu kostum atau satu sarung khusus tarian ini dimainkan oleh 2 orang dengan gerakan tarian tertentu dan khusus. Karena, ukuran dari kostum singa atau barongsai dikhususkan muat dimasukan tubuh 2 orang dimana memainkan tariannya tersebut.
Akan tetapi, baik the northern lion dance (tarian singa utara) ataupun the Southern Lion Dance (tarian singa selatan), keduanya memiliki beberapa perbedaan dari segi karakteristik, gerakan, hingga tariannya. The Northern Lion Dance atau tarian singa utara biasanya mempunyai kaki empat serta surai yang ikal. Sementara itu, singa selatan atau the Southern Lion Dance bertanduk serta memiliki sisik pada kostum/ bonekanya. Maka dari itu, jika kita melihat perbedaan keduanya, tampilan dari singa utara lebih menyerupai hewan singa pada umumnya dengan bulu tebal dan tidak mempunyai sisik sebagaimana the Southern Lion Dance atau singa selatan.
Tarian Singa Utara/ The Northern Lion Dance
Baik tarian singa utara ataupun tarian singa selatan, tentu juga dapat kita temukan setiap tahunnya, dikarenakan kesenian barongsai sendiri sudah lama masuk dan menyebar di tanah air. Untuk singa utara ini, di Indonesia dikenal dengan nama Peking Sai. Seperti sudah disebutkan sebelumnya, bahwa tarian singa utara memiliki karakter dengan bulu tebal dan juga lebat dengan warna merah dan kuning sebagai ciri khasnya. Umumnya, peking sai ini dipertunjukkan oleh 2 orang dewasa dan pada singanyaterdapat pita berwarna merah dimana berada di kepalanya. Itu sendiri melambangkan seekor singa jantan, namun tak jarang juga ditemukan wujud kostum singa dengan pita hijau di kepalanya yang melambangkan sebagai singa betina.
Adapun jenis tarian singa utara atau Peking Sai, biasa dimainkan atau diperankan secara akrobatik serta atraktif. Seperti misalnya berdiri dan berjalan pada atas seutas tali, di atas bola, berputar hingga beberapa gerakan lainnya dimana juga dimainkan secara atraktif. Namun, tak jarang pula kita temukan tarian singa utara ini diperankan dengan singa kecil atau anak singa yang menggambarkan seorang pendekar dengan dilengkapi objek tertentu seperti bola. Bela diri wushu lah yang juga merupakan olahraga asli dari Tiongkok juga tergambarkan pada peran pendekar di peking sai ini.
Berbeda dari zaman sekarang, pertunjukan peking sai dulunya dimainkan atau diperankan sebagai sebuah hiburan khusus bagi keluarga kerajaan di Tiongkok. Tetapi saat ini, peking sai dipertunjukkan dalam perayaan-perayaan tertentu dimana berhubungan dengan hari-hari besar di Tiongkok. Termasuk juga sudah banyak ditemukan dan dimainkan di Indonesia.
Tarian Singa Selatan/ The Southern Lion Dance
Sebenarnya, istilah nama barongsai lebih spesifik ke arah tarian singa selatan atau the Southern Lion Dance dan bukan Peking Sai. Barongsai atau singa selatan ini juga merupakan jenis tarian singa dimana sering banyak masyarakat Indonesia temukan. Ciri khas dari tarian ini biasanya lebih ekspresif bila dibandingkan dengan the Northern Lion Dance. Ada pula ciri khas serta karakter pada singa selatan ini, kerangka kepala singanya terbuat dari bambu dan ditempelkan kertas khusus. kertas yang hendak digunakan kemudian dilukis/ digambar, serta ditempelkan dengan bulu dan hiasan. Selain itu, bahan yang digunakan untuk bulu sangat berkulitas dan biasanya tahan lama, sebab pembuatannya dibutuhkan bulu kelinci atau bulu domba. Namun, tidak menutup kemungkinan pula untuk membuat bulu yang lebih murah, biasanya terbuat dari bulu sintetis yang harganya lebih murah. Di era modern seperti sekarang ini, kerangka barongsai sudah terbuat dari bahan rotan ataupun aluminium dengan mengikuti perkembangan zaman. Tidak seperti Peking Sai, barongsai mempunyai jenis-jenis yang variatif. Untuk lebih mengetahuinya, berikut di bawah ini beberapa jenis-jenis dari barongsai atau singa selatan, yaitu:
- Barongsai Futsan/ Fo Shan
Futsan atau fo shan adalah jenis barongsai yang dipertunjukan dengan gerakan kuda-kuda serta gerakan dimana lebih membutuhkan effort. Barongsai fo shan atau futsan ini juga biasa dimainkan pada tema barongsai yang tradisional. Bilamana dibandingkan dengan barongsai hoksan, barongsai futsan gerakannya lebih cepat, sementara hoksan gerakannya lebih rileks dibanding fo shan. Disamping itu, barongsai fo shan juga digunakan dan diajarkan pada tiap sekolah kungfu, serta syarat untuk bisa menampilkan barongsai futsan ini adalah hanya murid yang paling baik saja.
- Barongsai Hoksan
Jenis barongsai selanjutnya yaitu barongsai hoksan. Pada umumnya, barongsai hoksan terkenal dikarenakan lebih ekspresif, gerakan langkah lebih unik, impresif serta musik yang lebih khas. Barongsai jenis hoksan sendiri ditemukan serta diciptakan oleh Feng Gengzhang sekitar abad ke dua puluh, yang diajarkan beladiri kungfu secara turun temurun. Ciri khas dari barongsai hoksan ini adalah mulutnya yang menyerupai paruh seekor bebek. Bukan hanya itu, badannya juga lebih nampak atletis dengan warna terlihat menyala dengan gerakan langkah kaki yang unik dan khas. Seiring perkembangan zaman, barongsai hoksan juga mengalami perubahan yang khususnya perbaikan. Seperti contohnya dibuat menyerupai kucing, hingga ekornya yang dibuat lebih pendek. Tarian barongsai hoksan juga disesuaikan dengan bunyi ketukan drum yang kini telah mengalami banyak perubahan.
Dari penjelasan serta perbedaan kedua jenis tarian singa atau the Lion Dance di atas, tentu dapat disimpulkan bahwa barongsai atau jenis tarian singa selatan ini lebih kompleks dan juga lebih luas penerapannya dibanding peking sai atau tarian singa utara. Selain itu, banyak juga hal yang tergambar pada the Southern Lion Dance atau barongsai ini. Adapun perbedaan warna yang terdapat pada bulu barongsai mengartikan sebuah karakter serta usia sang barongsai tersebut. Berikut di bawah ini beberapa jenis barongsai berdasarkan warna bulunya yaitu:
- Barongsai warna bulu putih
Warna putih merupakan lambang sebuah kesucian, dimana barongsai dengan usia paling tua digambarkan pada barongsai berwarna putih ini. Sebagaimana legenda-legenda tiongkok dimana warna putih ini selalu identik dan dikaitkan dengan sesuatu yang suci.
- Barongsai warna bulu kuning
Sementara itu, jika kita melihat barongsai dimana mempunyai warna kuning, itu artinya barongsai tersebut berada pada usia middle atau tengah-tengah, tidak begitu mudah dan tua. Adapun warna kuning sendiri dalam barongsai tersebut menggambarkan hoki serta sebuah ketulusan hati.
- Barongsai warna bulu hitam
Dari beberapa jenis barongsai dengan warna bulu berbeda, barongsai dengan bulu yang memiliki warna hitam biasanya diperankan atau dipertunjukkan dengan gerakan lebih berbeda yang lebih lincah, agresif, serta menggambarkan seperti memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Hal demikian dikarenakan barongsai yang berwarna hitam adalah barongsai yang paling muda dan mempunyai usia paling muda.
- Barongsai warna emas
Warna emas dalam istilah Tiongkok merupakan warna yang identik dengan kegembiraan. Hal tersebut juga ada pada salah satu jenis barongsai. Sama seperti demikian, barongsai yang mempunyai warna bulu emas merupakan gambaran sebuah kegembiraan atau keceriaan sesuai dengan jenis warna tersebut.
- Barongsai berwarna hijau
Berbeda dengan makna warna hijau yang biasa dikenal banyak masyarakat di Indonesia, dimana diartikan sebagai keberuntungan. Tetapi, lain halnya dengan apa yang ada pada barongsai warna hijau ini. Adapun barongsai yang mempunyai warna hijau atau berbulu hijau diatikan sebagai sebuah ikatan persahabatan.
- Barongsai warna bulu merah
Terakhir, jenis barongsai berdasarkan warna bulunya adalah barongsai warna bulu merah. Tentu kita sudah tahu apa arti atau yang tergambatr pada barongsai warna merah ini. Ya, barongsai warna merah pada bulunya ini melambangkan suatu keberanian dan semangat yang berapi-api.
Warna-warna umum yang terdapat pada jenis barongsai tersebut memang menjadi identitas asli pada setiap barongsai. Akan tetapi, zaman yang sudah modern juga telah melahirkan barongsai yang modern juga. Seperti dengan kemunculan warna-warna baru pada barongsai seperti warna jingga, ungu, hingga barongsai yang warna bulunya pink. Beberapa berpendapat bahwa lahirnya warna-warna baru pada barongsai modern ialah untuk lebih melengkapi jenis barongsai lebih lengkap dan berwarna, terlebih saat ini barongsai tidak hanya dipertontonkan pada saat hari raya besar seperti imlek atau upacara tertentu di Tiongkok. Tetapi, penampilan barongsai juga dipertunjukkan sebagai sebuah hiburan, edukasi, dan lain sebagainya.
Kesenian barongsai atau pertunjukan tarian singa yang berasal dari negeri Tiongkok ini, memang tidak lagi hanya ditampilkan atau dipertunjukkan di tempat-tempat tertentu dan khusus saja saat ini. Seperti di istana kerajaan, tempat suci, atau tempat-tempat tertentu lainnya. Namun saat ini, barongsai juga sering ditampilkan di tempat-tempat mana saja yang menyerupai arena atau lapangan yang luas sebagaimana perkembangan zaman hingga saat sekarang ini. Kemudian, barongsai juga ditarikan pada atas papan atau lantai khusus.
Bilamana kita yang sering melihat pertunjukan tarian barongsai di Indonesia, memang terlihat begitu rumit. Terlebih lagi, dalam satu barongsai tidak dimainkan oleh hanya 1 orang saja, melainkan oleh 2 orang sekaligus. Karena itu, memang untuk menarikan sebuah barongsai supaya nampak menarik serta indah, setiap pemeran barongsai wajib memiliki kerja sama yang baik antara 1 dengan pemeran lainnya. Bukan hanya kerja sama dengan pemain barongsai lainnya, tetapi setiap pemeran barongsai pun harus seragam dengan instrumen musik yang mana dimainkan oleh beberapa pemain musik dalam pertunjukan barongsai selama pertunjukan tersebut berlangsung. Tidak hanya asal gerakan dan menarikan barongsai saja, tetapi semua pemain barongsai yang terlibat dalam pertunjukan mesti membuatnya terlihat betul-betul hidup dan nyata. Seperti dengan menciptakan mimik serta ekspresi wajah pada barongsai sesuai kondisi, meliputi diam, gerak, marah, mabuk, atau ekspresi wajah barongsai lainnya. Tetapi, hal yang wajib dikuasai seorang pemain atau pemeran barongsai ialah mesti memiliki kemampuan kuda-kuda yang baik. Itu bertujuan supaya bentuk dan lekuk badan pada seekor barongsai dapat terlihat menarik serta bagus.
Perkembangan Barongsai di Indonesia
Mungkin kita sebagai masyarakat Indonesia masih banyak yang bertanya-tanya mengapa yang sering kita lihat adalah barongsai dan bukan peking sai atau tarian singa utara. Memang benar bahwa barongsai lebih banyak ditemukan di Indonesia karena penyebarannya dari zaman dulu. Sesuai namanya yaitu tarian singa selatan atau Southern Lion Dance, jenis tarian singa ini disebarkan sesuai dengan letak negara Indonesia yang berada di selatan Tiongkok, tepatnya berada di Asia Tenggara. Maka dari itulah, beberapa orang meyakini bahwa barongsai lebih banyak diajarkan serta diperkenalkan sesuai dengan letak geografis negara Indonesia. Bukan Indonesia saja, tetapi sama seperti di Singapura, Malaysia, atau beberapa negara lain yang berada di kawasan Asia Tenggara. Meskipun memang ada kelompok minoritas yang menunjukkan tarian peking sai di Indonesia.
Adapun kesenian barongsai ini sendiri, awal mula diperkenalkan atau masuknya di Indonesia yakni sekitar abad ke-17. Dimana pada saat itu dari wilayah Tiongkok Selatan ada migrasi yang besar-besaran. Tentu kita semua tahu bahwa Tiongkok sendiri adalah negara yang jumlah penduduknya paling banyak di dunia bukan? Karena itu seperti di negara Singapura, Malaysia bahkan di Indonesia, banyak keturunan yang berasal dari Tiongkok. Di Indonesia sendiri, kesenian barongsai telah mengalami fase dimana maraknya pada saat terdapat perkumpulan orang dari Tipng Hoa. Dari tiap perkumpulan Tiong Hoa ini tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. dan seluruhnya mempunyai perkumpulan tarian singa selatan atau barongsai ini. Selain itu, perkembangan kesenian barongsai di Indonesia sempat terhenti di tahun 1965 dikarenakan adanya peristiwa pemberontakan yang kita kenal dengan G 30 S/PKI. Dikarenakan peristiwa tersebut saat masa itu, seluruh jenis kebudayaan Tiongkok ditiadakan. Bahkan, lebh parahnya lagi kesenian barongsai pada saat itu dilarang untuk disebarkan lagi ke daerah lain atau dilarang dipertunjukkan. Seiring berjalannya waktu dan peristiwa G 30 S/PKI tidak berlangsung lama dan berhasil ditumpas, akhirnya kesenian barongsai mulai kembali hidup dan dipertunjukan di hampir seluruh wilayah di Indonesia. Hal ini juga melahirkan para pemain barongsai berasal dari Indonesia turut andil dan mempelajari kesenian dari Tionkok ini. Karena menciptakan suatu kerukunan antar ras, suku atau golongan menjadi hal yang wajib dibangun di Indonesia demi terciptanya kerukunan serta perdamaian, terutama dalam hal kebudayaan yang mesti saling menghormati.
Walaupun demikian, di era pemerintahan Soeharto yang kala itu menjadi presiden Indonesia, kesenian tarian barongsai juga pernah dilarang untuk dipertunjukan. Serta, hanya kota Semarang saja yang kala itu bisa mempertunjukan kesenian barongsai di Indonesia dengan adanya 6 perguruan Tionghoa yang ada di Semarang. Meski pemeran atau pemain barongsai beratasnamakan 6 kelompok khusus tertentu, namun bukan menutup kemungkinan orang-orang Indonesia yan berasal dari luar Semarang untuk juga turut berpartisipasi dalam pemeranan kesenian barongsai tersebut. Sehingga, selepas era orde baru di tahun 1998, kesenia barongsai pun mulai kembali hidup dan boleh dimainkan di seluruh wilayah di Indonesia dan bisa kita saksikan dimana saja. Terutama yang sering kita lihat pertunjukan kesenian barongsai ini, yaitu pada saat perayaan hari besar tahun baru imlek atau tahun baru Tiongkok.
Prestasi Kesenian Barongsai di Indonesia
Perkembangan serta penyebaran kesenian barongsai di Indonesia memang dapat dikatakan sangat pesat. Terbukti dengan banyaknya beberapa prestasi dalam setiap pertandingan atau kompetisi di dunia yang telah berhasik ditorehkan untuk cabang ini. Lebih hebatnya lagi, tim kesenian barongsai dari Indonesia mampu berhasil kalahkan tim kesenian barongsai dari beberapa negara ASEAN lainnya, bahkan mengalahkan tim kesenian barongsai dari Tiongkok yang mana kesenian ini lahir di negara tersebut. Disamping itu, tim kesenian barongsai dari Indonesia juga telah mampu mengalahkan tim dari Malaysia, dimana Malaysia adalah negara yang mempelajari kesenian ini lebih dulu dibandingkan dengan Indonesia. Dengan beberapa raihan prestasi yan berhasil didapatkan tim kesenian barongsai Indonesia ini, tentu diharapkan bisa semakin memberi banyak motivasi serta edukasi supaya semakin meningkat bagi para pemain-pemain atau pemeran baru nantinya. Hal ini juga tentunya bisa melahirkan nilai kerukunan antar sesama tim kesenian barongsai. Baik itu di dalam negeri maupun antar tim barongsai luar negeri.
Sebagaimana telah kita ketahui, kesenian tarian singa selatan atau barongsai ini sangat dibutuhkan keterampilan dan skill khusus melalui pelatihan yang rutin. Meskipun terbilang cukup rumit, tetapi akan mudah bagi beberapa orang menguasainya bilamana telah berlatih dan mendapatkan pelajaran khusus. Hal tersebut bisa melahirkan beberapa pemain barongsai yang handal juga profesional. Memang tidak jarang bahwa masih banyak beberapa orang berspekulasi setiap pemain barongsai akan mengalami kerasukan atau pikiran dan dirinya dikendalikan diluar bawah sadar sebagaimana layaknya kesenian-kesenian asli Indonesia. Namun pada kenyataannya hal tersebut tidak benar adanya, sebab dengan keahlian yang dimiliki tiap pemain membuatnya jadi terlihat seperti tidak mungkin. Bukan cuma itu, para pemeran kesenian barongsai sendiri juga mesti menguasai atau beradaptasi dengan arena dimana kesenian tersebut dipertunjukkan.